About Me

Foto saya
EDSA stands for English Department Students Association. EDSA is a place for students of English Department in Diponegoro University who want to study and explore their soft-skills and ability of organization. it will be helpful to us if we have some problems in our study in English Department or Faculty of Letters, for general.

Sabtu, 14 November 2009

EDSA GOES TO IMAJI UGM

EDSA GOS TO IMAJI UGM !!!!

EDSA Goes To atau EGT adalah sebuah program kerjasama antara divisi Kominfo dan PSDM EDSA. EGT bertujuan untuk menjalin kerjasama dengan universitas lain dengan cara melawat ke universitas-universitas tertentu. EDSA berusaha menjalin hubungan dengan universitas lain melalui program kerja atau berbagi pengalaman dalam berorganisasi.
Pada masa kepengurusan kali ini, EDSA telah menyambangi dua universitas, yaitu UNNES Semarang dan UGM Yogyakarta. Yang disebut terakhir baru-baru ini terlaksana. Tepatnya pada tanggal 31 Oktober 2009, sekitar 46 anggota EDSA ditemani 2 orang dosen tercinta, Pak Arido Laksono dan Stephanie Hanson, menuju Yogyakarta dengan mengendarai bus. Tiga jam perjalanan Semarang-Yogyakarta sama sekali tidak melelahkan karena Mas Tri Wahyudi, tour guide dari travel agent Khatulistiwa, sangat interaktif dalam menghibur teman-teman EDSA. Apalagi Jupe yang selalu berulah dan menambah suasana dalam bus semakin menggila.
Setelah menempuh perjalanan yang menyenangkan, akhirnya kami tiba di kampus UGM dan langsung menuju gedung Pusat Studi Bahasa, karena berdasarkan rencana, teman-teman IMAJI FIB UGM akan menyambut anak-anak EDSA FIB UNDIP di gedung tersebut. Namun ternyata listrik di gedung tersebut sedang padam. Alhasil kami pindah ke ruang di gedung lantai 3 FIB yang sepertinya sering digunakan untuk pementasan wayang oleh anak-anak Semata Wayang IMAJI. Selanjutnya sambutan dari dosen FIB UGM dan dosen FIB UNDIP, Pak Arido dan Stephanie. Kemudian dilanjutkan presentasi program kerja IMAJI oleh mas Rule yang menjabat sebagai ketua IMAJI. Lalu giliran EDSA mempresentasikan program kerjanya. Mas Yoga, ketua EDSA, mempresentasikan beberapa proker unggulan seperti METAMORPHOEDSA, EDSA Week, dan sebagainya.
Dan kemudian, setelah istirahat makan siang, diadakan Debate Exhibition antara UNDIP dan UGM. Namun ada yang berbeda dari Debate Exhibition kali ini, yaitu teman-teman dari UNDIP digabung dengan teman-teman dari UGM, jadi kedua tim memiliki masing-masing anggota dari kedua universitas yang disebutkan. Debat kali ini adalah master debate dengan motion tentang kedatangan Miyabi ke Indonesia. Jangan mengira Debate Exhibition ini akan menegangkan, justru debat berlangsung seru dan pasti lucu karena masing-masing dari anggota tim saling mengejek. Menyenangkan.
Tujuan selanjutnya adalah Malioboro! Teman-teman EDSA menghabiskan banyak waktu di tempat yang tak pernah dilupakan jika berkunjung ke Jogja itu sampai petang menjelang. Selain hanya jalan-jalan dan melihat ramainya Jogja di malam hari, teman-teman EDSA ada yang berbelanja berbagai macam kerajinan batik. Kemudian teman-teman EDSA pulang ke Semarang sebelumnya mampir di sebuah rumah makan di Magelang.
Benar-benar menyenangkan EDSA Goes to kali ini. Semoga tahun depan akan ada EDSA Goes to yang lain dengan tujuan yang berbeda dan tentunya pengalaman yang berbeda yang tentunya lebih mengasyikkan.

Sabtu, 03 Oktober 2009

upcoming event: EDSA WEEK

EDSA Week is an event that will be held by EDSA, that is, English Department Students Association to welcome the new students of English Department in Faculty of Cultural Science, Diponegoro University. It will be held on Monday 5th October until Friday 9th October 2009. There are so many activities, which will be held in EDSA Week. And it intent on developing creativity, interest, talent, leadership, knowledge and everything that can give students a place for students to increase their ability. This event will not only, involve English Department’s students, but also the lecturers and some native speakers.
There are so many interesting activities held to introduce EDSA as the association of English Department’s students. Such as cultural discussion whose theme is Cross Culture Understanding on Monday, October 5, 2009. This discussion will have a foreigner as one of the speakers. So, we will discuss about cross-cultural understanding with native speakers and it will be interesting.
On Tuesday, there will be held a movie screening, that is, Akeelah and the Bee, and also spelling bee exhibition. Movie screening is a routine activity, which oftentimes held by EDSA. It is not only watch and enjoy the movie, but also discuss about every aspect on it. Then, on Wednesday is time for Enormous. Enormous is a debate-club, which is managed by Department of Interest and Talent of EDSA. Enormous stands for English for famous, means, if you want to become famous in Faculty of Cultural Science, you should join this club. Of course, there will be showed debate exhibition by Enormous and also, in the same day, will be held launching of EDSArt, the brand of EDSA in entrepreneurship.
Seminar with title “Kuliah Kelar Organisasi Lancar” will be held on Thursday. On Friday, the last day, will be held Interclass Meeting of 2006-2009 English Department of Faculty of Cultural Science, UNDIP. There are series of amazing EDSA Week. We hope you will come, join and-of course-enjoy our event, which is only for advancement of Faculty of Cultural Science.

Minggu, 30 Agustus 2009

#EDSAVEOURCULTURE!: Gerakan Kampanye Budaya EDSA!

Salam Exist!

Salam Budaya!


Akhir-akhir ini, isu tentang pencurian budaya-budaya Indonesia oleh Malaysia merebak kembali setelah diklaimnya tari Pendet dari Bali oleh Malaysia *lagi-lagi*. Protes dan aksi dimana-mana meminta Malaysia untuk minta maaf dan meminta pemerintah supaya tegas menyelesaikan kasus yang berlarut-larut ini, klaim-mengklaim budaya. Banyak hal yang dilakukan anak muda menanggapi kasus ini tetapi yang kita lihat kebanyakan dari kita lebih banyak marah-marah, mengumpat, menyumpahserapahi si Malingsia itu tanpa melakukan sesuatu yang lebih berarti.


EDSA (HMJ Sastra Inggris) Universitas Diponegoro pun menanggapi hal ini dengan positif dan mencoba untuk menciptakan sebuah gerakan kampanye budaya yang kami beri nama #EDSAVEOURCULTURE! Gerakan ini bukanlah gerakan ekstrim yang neko-neko dan kami tidak mempunyai misi untuk mengebom Malaysia kok, hehhe.. Well, ini merupakan suatu gerakan positif berupa ajakan kepada seluruh anak muda Indonesia *dan juga seluruh masyarakat Indonesia* untuk lebih meningkatkan kepedulian terhadap budaya kita sendiri dan melakukan hal-hal kecil untuk menyelamatkan keutuhan dan pelestarian budaya negeri ini mulai dari diri sendiri, mulai dari sekarang! Jadi anak muda, jangan hanya bisa mengumpat dan menyumpahserapahi Malaysia dengan berbagai kata-kata kebun binatang yang kalian ciptakan tapi cobalah untuk melihat dari sisi yang lain, sisi positif dari semua isu negative ini, bahwa KITA diminta untuk lebih peduli akan budaya kita sendiri! So let’s SAVE OUR CULTURE with EDSA melalui kampanye budaya #EDSAVEOURCULTURE!


Apa saja yang EDSA lakukan dalam #EDSAVEOURCULTURE! ???

Well guys,

Kita akan memulai kampanye budaya ini dengan memasang pamflet berisikan kalimat-kalimat pendek seperti bahasa iklan yang berisi joke, quote, dan lain-lain tentang isu kasus Malaysia ini dan mencantumkan tagline favorit kami: “KALAU BUKAN KITA YANG JAGA, SIAPA LAGI?” di setiap pamflet. Kami pun mencantumkan nama #EDSAVEOURCULTURE! serta penjelasan mengenai kampanye ini di setiap pamflet yang kami pasang di papan-papan atau mading yang ada di Fakultas Ilmu Budaya UNDIP (ke depannya kami juga ingin menyebarkannya di setiap Fakultas di UNDIP). Inilah beberapa contoh pamflet yang nantinya akan meramaikan FIB UNDIP! :)


pamflet #1


pamflet #2


pamflet #3


pamflet #4


Selain pamflet, kami juga akan menyebar brosur melalui leaflet bulanan yang selalu KOMINFO EDSA keluarkan: LEAFLEDSA. Kami akan menyebarkannya pada Rabu, 2 September 2009 di sekitar kampus UNDIP bawah seperti yang biasa kami lakukan bersamaan dengan dimulainya “HARI BATIK” yang diberlakukan oleh EDSA setiap hari RABU. Jadi nantinya seluruh pengurus EDSA diharapkan memakai batik setiap hari Rabu dan besar harapan kami akan banyak yang mau menjadi follower kami :)


Untuk semakin memperluas penyebaran kampanye budaya #EDSAVEOURCULTURE! ini, tidak ketinggalan mading EDSA yakni E-WALL yang terletak di depan Ruang Jurusan Sastra Inggris pun bulan September ini akan mengeluarkan edisi ke-3nya dengan tema: SAVE OUR CULTURE! Sehingga bisa dipastikan seluruh artikel dan tulisan E-WALL bulan ini berbau budaya dan isu-isu kasus Malaysia. Untuk mengetahui unek-unek dan komentar dari mahasiswa atau masyarakat Fakultas Ilmu Budaya UNDIP, E-WALL pun bulan ini menyediakan kertas TESTIMONI yang kami pasang di bawah E-WALL dimana siapa saja boleh speak up their mind untuk menuliskan unek-uneknya mengenai isu Malaysia ini di kertas karton putih tersebut. Jadi jangan sampai ketinggalan untuk menulis testimoni yang satu ini! :)


Nah.

Itu baru sedikit yang bisa EDSA lakukan untuk ikut mengajak teman-teman semua lebih peduli dan budaya terhadap budaya kita sendiri sehingga jangan sampai ada kasus kemalingan-kemalingan selanjutnya oleh si Maling satu itu. Tunggu gerakan-gerakan selanjutnya dari kampanye budaya #EDSAVEOURCULTURE! ini dan jangan lupa dukung dan sebarkan gerakan ini kepada teman-temanmu! Any ideas and comment? Contact us! 085640033409/ edsaundip@yahoo.com/ edsaundip.blogspot.com


Terus jaga dan lestarikan budaya kita! Selamatkan Indonesia!

Karena.. KALAU BUKAN KITA YANG JAGA, SIAPA LAGI? :)


Salam Eksis,

KOMINFO EDSA UNDIP.

EDSART: EDSA's Brand New Products! :))






EDSA's BRAND NEW PRODUCTS:
Tunjukkan identitasmu lewat EDSART!

Yiiiihaaa!
Ada berita gembira untuk kalian semua mahasiswa UNDIP! Mungkin diantara kalian banyak yang sudah lama mencari-cari sesuatu yang bisa kalian pasang atau pakai untuk menunjukkan identitas kalian? Mencari-cari pin, stiker, kaos, bahkan pulpen yang menunjukkan identitas kita sebagai mahasiswa UNDIP? Atau kalian sudah pernah menemui merchandise-merchandise berbau UNDIP namun tidak puas dengan desainnya yang standar saja? Well, Jadi ini saat yang tepat buat kamu untuk nyisihin dikit uang bulanan kamu dan hubungi EDSA untuk membeli merchandise-merchandise yang sementara berupa pin, stiker, kaos, dan pulpen berbau UNDIP dan Fakultas Ilmu Budaya dengan desain yang unik dan harga yang worthed!

Kami akan mengadakan GRAND LAUNCHING aneka produk merchandise yang dikeluarkan EDSA dengan merk “EDSART” ini pada waktu event EDSA WEEK yang akan kita selenggarakan tanggal 5-9 Oktober 2009 nanti di Joglo FIB. Jadi kalau kalian penasaran seperti apa, datang yah! Nggak nyesel dah! :)

Nah kalau kalian udah nggak sabar pengen beli sekarang, produk ini pun sudah kami mulai edarkan sejak serangkaian acara Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) FIB UNDIP kemarin-kemarin. Jadi silakan maen ke MACIL (markas kecil) EDSA atau langsung aja temuin anak-anak EDSA buat beli produk-produk kami.

Info lebih lanjut hubungi nomer EDSA: 085640033409.

Kami pun membuka kesempatan untuk temen-temen yang mungkin mencari-cari tempat dengan harga yang worthed untuk bikin merchandise-merchandise semacam itu untuk acara tertentu, kaos angkatan, atau untuk pribadi, silakan pesan saja di “EDSART”.

Ini sebuah terobosan baru yang semoga saja bisa menjadi awal bagi EDSA untuk tidak hanya berorganisasi seperti biasa tapi kami juga belajar untuk ber-enterpreneur dan mandiri. Wish us luck! :)
Here’s the sample of our products.. Jangan lupa datang di Grand Launching “EDSART” yaaah! Ayoo kasih tahu temenmu buat beli juga! :)

E-WALL #3: SAVE OUR CULTURE!

E-NEWS: SAVE OUR CULTURE!

Salam Exist!

Selamat datang di kampus FIB UNDIP, mahasiswa baru 2009!

Akhirnya E-WALL kembali lagi bisa menyapa kalian guys dengan mengeluarkan edisi ke-3 ini. Seperti biasanya, E-WALL hadir dengan kolom-kolom yang seperti biasanya tetapi dengan konten yang luar biasa! :D


Well guys,

Telinga kita mungkin sudah panas dan merah mendengar kabar yang lagi hangat akhir-akhir ini mengenai negara tetangga kita, Malaysia, yang lagi-lagi berbuat ulah dengan mengklaim budaya kita yakni tari pendet dari Bali. Lengkap sudah ini menjadi daftar hitam ke-21 budaya kita yang dicaplok oleh mereka dengan bangganya, dijadikan iklan untuk mempromosikan Malaysia ke dunia luar dengan tagline-nya “Malaysia, Truly Asia” yang sering diplesetkan menjadi “Malingsia, Truly Maling Asia”. Nah, isu inilah yang ingin kita angkat di E-WALL edisi 3 ini, terlebih karena kita adalah mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya sehingga paling tidak, kita cukup punya andil disini untuk mempertahankan serta menjaga budaya-budaya bangsa kita sendiri, Indonesia tercinta! EDSA ingin mengkampanyekan isu ini dengan tagline yang menjadi tema E-WALL kali ini: SAVE OUR CULTURE! Dengan beberapa hal seperti pemberlakuan “HARI BATIK EDSA” tiap hari Rabu bagi semua anggota EDSA kemudian nantinya kita akan mengeluarkan pamflet-pamflet dengan nama “EDSAVE OUR CULTURE” dimana nanti isinya mengenai tulisan-tulisan kampanye kita untuk mengajak semua mahasiswa lebih peduli pada budaya kita sehingga kita bisa menjaganya bersama-sama karena KALAU BUKAN KITA YANG JAGA, SIAPA LAGI? :) Selain pamphlet itu juga nantinya akan ada kampanye SAVE OUR CULTURE melalui LEAFLEDSA (brosur atau leaflet) yang memang sudah rutin kita keluarkan tiap bulan dengan tema yang berbeda-beda. So guys, please wait, see, and follow what we’ll do to save our culture! Ada ide lain tentang kampanye “EDSAVE OUR CULTURE”? Seperti biasa.. kirim saja ke Facebook atau email atau nomer EDSA atau langsung cemplungin aja ke kotak kritik dan saran, oke! :)


Nah!

Back to the issue.. budaya kita yang lagi-lagi dicuri ini membuktikan kalau banyak yang masih harus dibenahi dari negeri ini. Disamping memang Malaysia sudah sangat keterlaluan, apalagi terakhir ada isu tentang pelecehan lagu kebangsaan kita. But guys, the point that we want to deliver here is that.. jangan cepat-cepat tersulut emosi, marah-marah, ngumpat-ngumpat Malaysia sepuasnya dan tanpa berbuat apapun yang bisa membuat kondisi ini menjadi lebih baik! Hadapi semua ini dengan kepala dingin, jangan pedulikan Malaysia, fokuslah pada negeri ini saja. Mari kita berbuat sesuatu mulai dari yang kecil, mulai dari sekarang, mulai dari diri sendiri untuk menunjukkan bahwa kita bangsa Indonesia yang berbudaya yang tahu dan kenal akan budaya kita sendiri. Kalau masalah klaim-mengklaim, kita bisa apa? Itu PR besar pemerintah untuk bisa mempatenkan seluruh kekayaan budaya kita, MADE IN INDONESIA! Sedangkan kita sebagai mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya, paling tidak harus bisa memulai untuk lebih peduli dan mengenal budaya kita sendiri. Jangan malu pake batik, ayo belajar nari daerah, hafalkan lagu daerah, tonton dan lestarikan wayang serta seni lainnya, jaga budaya dengan tetap melestarikannya karena KALAU BUKAN KITA YANG JAGA, SIAPA LAGI? :)


Tunggu kampanye-kampanye “EDSAVE OUR CULTURE” berikutnya!

Salam Exist,

KOMINFO EDSA.

Minggu, 12 Juli 2009

EDSA ROCKZ CINEMA&NITETRIP: dijamin ketagihan! :D





Dalam sebuah organisasi dibutuhkan kebersamaan dan kesolidan tiap anggota terhadap organisasi tersebut sehingga terciptalah perasaan saling memiliki, menjaga, dan bersama-sama membangun organisasi tersebut. EDSA sebagai HMJ Sastra Inggris UNDIP pun memiliki cara-cara yang unik dalam membangun kebersamaan dan rasa memiliki ini.

EDSA ROCKZ 21” adalah salah satu program unik itu! Wow! Apa itu??

Jadi.. ini merupakan nama proker incidental *jaaah* yang diselenggarakan atas dasar pemikiran beberapa pemikiran aneh para EDSAgoers hahahaha.. 23 Juni 2009 lalu, beberapa EDSAgoers yang lagi gg ada halangan ikut meramaikan proker yang bersifat entertainment tapi bertujuan untuk menumbuhkan rasa kebersamaan antara anggota EDSA (EDSAgoers). Soo.. apa sih yang kita lakuin??


Dari namanya “21” itu sudah menunjukkan sesuatu hehhe.. yak! Kita nobar alias nonton rak bar-bar eh maksudnya nonton bareng di Citra 21 :D Garuda di Dadaku menjadi film pertama yang kami tonton rame2 malam itu jam 7.. lengkap sudah kami ber-17 memenuhi studio.. thanks to Cresti ibu Kadiv Amstud yang udah rela antri sendirian beliin kita tiket sebanyak ituuu ehhehe :D Oiya FYI, sang ketua EDSA bersama mas Ajen Kurniawan gg nonton Garuda di Dadaku lho.. mereka berdua memilih untuk menonton KCB (Ketika Cinta Bertasbih) hehhe..

Hmmm.. bisa dibayangin, kami ribut sendiri di dalam bioskop, apalagi budhe! Beuuuh.. dikit2 komentar, batuk2, dehem2, ketawa ngakak, wes pokoke budhe mirip mbah surip! *nahlhooo hahahah* usai nonton Garuda di Dadaku, kita pun sempet foto di dalam 21 hahah lalu beberapa melanjutkan ke KFC buat makan. Di KFC inilah sempet2nya kita maen truth or dare! Hoho.. kebukalah kartu AS beberapa anak yang milih “truth” ehhehe..


Naaah..

Dari nonton yang pertama itu, beberapa EDSAgoers pun mendapat inspirasi untuk segera menyelenggarakan EDSA ROCKZ 21 yang kedua dengan nonton TRANSFORMER dan dilanjutkan dengan NITETRIP atau jalan2 malam gg tidur semaleman sampe shubuh! :D Hmm.. ide ini kemudian dijarkom dan kita pun berhasil menjaring 27 orang untuk ikut meramaikan proker incidental ini lagi yang bakalan menambah kebersamaan kita :)

Unfortunately, kita kehabisan tiket transformer huhu ini membuat kita akhirnya menonton “KING”! thanks to teteh fanny kadiv mikat dan lagi-lagi cresti hahahah yang telah rela antri buat beli tiket seabreg ituuuu.. fufufu.. ada yang heboh ketika di tengah2 film KING mengambil lokasi di kota Kudus, para EDSAgoers langsung melakukan aksi ribut menoleh ke Dini si kadiv kominfo karena dia ribut juga ada Kudus! Hahaha.. secara dia berasal dari Kudus :D Hmm.. setelah nonton usai, kami pun melanjutkan trip ke Warung Si Boy buat makaaaan! Oya, kami tak lupa membawa kamera dan handycam untuk mengabadikan momen2 ini.. kami pengen suatu saat bikin film documenter setahun kepengurusan EDSA 2008-2009 ini, hopefully kejadian, amiiin! :D


Usai makan yang diiringi hujan, kami pun melanjutkan trip berfoto di depan tulisan UNIVERSITAS DIPONEGORO di depan videotron. Hmm.. masa mahasiswa UNDIP gg pernah foto di depan gerbang ini? Hehhe..next destination kita keatas! Ke UNDIP atas! Pengen foto di Widya Puraya tapi gelap jadi kita berfoto di depannya yang banyak lampu2 bagus.. hmm.. katanya tahun depan kita bakal pindah kesini, guys! :D

Gombel, tepatnya Taman Tabanas, menjadi tujuan selanjutnya kita!

Melihat lampu2 dari rumah2 Semarang kemudian bercerita pengalaman2 kita sambil bercengkrama satu sama lain, bercanda tawa serta menertawai Dian dan Pincuk *hehhe peace out ^^*.. semuanya gg akan pernah kita lupakan. Kita pun tak lupa mengisi BUCUR (Buku Curhat EDSA) yang udah dibawa sama Vita staff PSDM EDSA. Humm.. semua yang kita rasakan kita tumpahkan di BUCUR.. Pincuk yang datang jauh2 dari ITS pun tak lupa menulis di BUCUR..


Lalu, TUGUMUDAAA!!

Lumayan lama disini, foto-foto, ketawa-ketawa sampai gg sadar udah jam 02.30 pagi! Membuat kami lalu bergegas ke tempat yang akan menjadi puncak nitetrip: Mc.D!!! ehhehe.. sebenernya tujuan kita bukan makaaaan tapi buat mencari tempat 24hours yang kita semua bisa duduk dengan nyaman, gg diusir, dan sepiii.. maka Mc.D telah memenuhi kriteria2 tersebut.. :D

Hmmm.. semuanya pun tumpah disini, puncak dari nitetrip.

Kami memulai acara sharing di puncak nitetrip. Budhe dan Dini memandu acara sharing. Aturannya: siapapun harus bicara jika kena botol yang kita putar yang biasanya untuk truth or dare dan setelah itu siapapun boleh menanggapi. Atau kalau mau sukarela bercerita pun gg masalah. Seperti Deky. Yang memulai sharing ini. Lalu satu persatu mulai menanggapi curahan hatinya. Kemudian yang kena sampur adalah Faris dan dia pun mulai bercerita.. yang aneh, soundtrack-nya di Mc.D pas banget dengan setiap cerita temen-temen hehhe membuat suasana dini hari jam 03.30 menjadi haru biru.. bahkan membuat beberapa orang meneteskan air mata :) Fajar pun bercerita, Pincuk yang jauh2 dari ITS pun ikut-ikutan curhat dan sempat mengucapkan salute-nya untuk EDSA yang aneh di matanya karena punya acara2 luar biasa seperti ini hehhe.. Budhe juga akhirnya ikut kena sampur. Cerita ini pun diakhiri oleh Dian yang menceritakan betapa bahagia dan bersyukurnya dia dengan keluarga yang dimilikinya :)


Acara sharing di Mc.D pun diakhiri dengan tepuk tangan semua EDSAgoers yang ada disitu.. total ada 11 motor dan 22 orang!! Dan saat itu jam sudah menunjukkan pukul 04.50 sehingga kita pun bergegas menuju masjid Baiturrahman untuk sholat shubuh. Usai sholat, awalnya kami hendak melihat sunrise di Marina beach, tapi karena jauh membuat kami mengurungkan niat. Celebrating the sunrise kita ganti ke BURJO Singosari dan masing2 pun mengisi perut dengan makanan yang ichip-ichip.. :D Banyak sekali tawa di BURJO.. mengingat kegilaan-kegilaan yang kita lakukan malamnya dan wow! Kita belum tidurr!! Hehhe.. akhirnya, kita pun kembali ke kos dan rumah masing2 usai mengisi perut.


Hmmm..Mungkin sebagian kalian beranggapan acara macam apa ini? Hehhe.. tapi bagi kita, EDSA ROCKZ 21 and NITETRIP adalah program luar biasa yang kita ciptakan dan ternyata.. membawa efek luar biasa di hati masing2 dari kita, ini merupakan unforgettable moment yang mungkin hanya kita alami disini dan beruntungnya, bersama EDSA :) suatu saat nanti, bersama anak cucu kita, kala kita melewati setiap tempat nitetrip kita, yang ada hanyalah rasa haru, kangen, dan bangga mengingat masa-masa saat ini, disaat kita bersama.. :)

Saya yakin, orang-orang dalam nitetrip akan merindukan nitetrip2 selanjutnya dan mendapat sesuatu yang berdesir di hati kita masing-masing.. yang pasti, ini tidak boleh berhenti disini, perjuangan EDSA harus terus dilanjutkan, dan kebersamaan adalah kunci untuk berhasil memperjuangkannya. Karena kita EDSA. EDSA?? EXIIIIIISSTTT!!! :D


PS. Thanks for “EDSA ROCKZ 21” sesi 1 troopers: yoga,ajen,budhe,dini,cresti,nabila,arif,vita,assa, kibo,dian,pincuk,icha,naval,depe.

And also for “EDSA ROCKZ EP&NITETRIP” troopers:

budhe,dini,cresti,arif,vita,emon,dawud,deky,fitri,pincuk,dian,dhora,dhila ‘makcik’,helen,icha,faris,fajar, dhani,putra,cindy,fanny’06,lilies,tika,afifah,rebana,rio.

YOU’RE ALL ROCKZ, GUYSSS!!!

LETS ROCKZ ANOTHER NIGHT!!!

Last,

EDSA??????????????????????

Selasa, 07 Juli 2009

yang beda dari E-WALL #2: lebih bervariasi dan cihuyy!!






rusuhnya pembuatan E-WALL :D

Hello hello..

Setelah kemarin sukses dengan E-WALL #1, kini KOMINFO kembali berlaga dengan E-WALL #2 dengan langkah yang semakin mantap dari sebelumnya.. Hehhe.. :DD

Okai, ada sedikit klarifikasi yang pengen KOMINFO kasitahu ke kalian semua guys!

Jadi.. banyak yang menanyakan kemana perginya E-WALL #1 sejak beberapa minggu yang lalu.. hmm.. actually kita juga gg pengen itu terjadi tapiii huhu kami tidak bias menghindari fakta bahwa hujan angin yang gueede banget beberapa waktu lalu telah membuat E-WALL tumbang *jaaaah* itulah yang lalu membuat kita gg tega buat masang E-WALL yang ancur gitu dan menyimpannya di basecamp EDSA. Lalu kami pun terpaksa mengosongkan papan E-WALL dan menunggu hingga saat ini tiba.. saat dimana E-WALL #2 akhirnya datang juga!! Ehhehe..

E-WALL #2 ini mengusung tema seru “HOOOOOLIDAY”!! kenapa?? Karena libur sebentar lagi telah tibaaa!! Atau mungkin ada yang udah libur?? Hmm.. so, menjelang liburan semester genap ini, tim KOMINFO EDSA yang bertugas menerbitkan E-WALL tiap bulan sepakat mengangkat tema ini setelah ber-brainstorming rame-rame sore itu.. :D So, liat aja E-WALL bulan ini yang bakal ngasi kamu suggestion tempat2 buat liburan sampe ngasitahu bagaimana cara ber-backpacking alias liburan dengan budget yang murah! Kali ini “MATRAPALA” yang diwakili oleh Frans Arnoldi akan membeberkan liburan ala MATRAPALA yang pasti seruu.. juga pengalaman2 dia backpacking sampe Kalimantan, Lombok, dll :D

e-share dan e-creative juga tetap hadir di E-WALL #2 yang tentunya lebih cihuy puisi2 dan curhat2nya daripada bulan kemarin hehhe.. e-comment kali ini pun tampil dengan meminta pendapat temen2 tentang tempat liburan paling cihuy yang pernah mereka kunjungi dan juga suggestion enaknya liburan kemana.. e-vent bakal ngasitahu kamu ada acara apa sih bulan-bulan ini?? Lalu e-diotz tetep dong hadir dengan ramalan2 bintang yang so pasti kamu tunggu2 hehhe.. then e-quote semoga aja bias ngasih kamu inspirasi dalam menjalani hari2mu! And the last, E-corner, gg ketinggalan, bakal mengulas event2 yang udah digarap sama EDSA selama sebulan kemarin dan lebih menjabarkan tentang DIFEST (Discussion for English Student) yang dilakukan Departemen Pemberdayaan Akademis EDSA tanggal 19 Juni kemarin.

Ada yang beda gg??

Oooh.. tentunya!! Kami banyak menghadirkan hal-hal yang FRESH di E-WALL #2 ini.

Mulai dari background E-WALL yang menjadi batik :D, ini berkat usulan dari temen2 di kotak kritik dan saran yang menginginkan background E-WALL lebih berwarna dan bervariasi! Kemudian kami juga menambah kolom-kolom baru yang belum ada di E-WALL #1. Sebut saja kolom “e-mail” yang ternyata mendapat sambutan bagus dari temen-temen.. Kolom “e-mail” ini berupa “tisam” atau titip salam. Jadi buat siapa saja yang pengen salamnya nampang di E-WALL, monggo dikirim salamnya dengan format:

From :

To :

Mail :

Kirim aja ke HP EDSA: 085640033705 atau facebook EDSA: Edsa Universitas Diponegoro atau email EDSA: edsaundip@yahoo.com atau masukin aja ke kotak kritik dan saran di bawah E-WALL yang berada di depan Kajur Sastra Inggris UNDIP. Ditunggu yaaah :D bakalan muncul di E-WALL berikutnya!

Lalu,

Satu lagi kolom baru yaitu: “e-narsis”. Hmmm.. ini nih yang gg kalah seru juga! “e-narsis” bakal menampilkan foto2 candid yang didapat crew E-WALL yang lucu dan seru-seruu! :D Sooo.. tunggu aja E-WALL setiap bulannya.. Apa kalian termasuk yang beruntung masuk e-narsis?? :D

Hmm.. Selanjutnya, KOMINFO EDSA sebagai crew akan lebih meningkatkan kinerja kami sebagai peng-update E-WALL jadi kami sangat membutuhkan kritik saran dari temen2 semua! :)

Jumat, 03 Juli 2009

UNITY in DIVERSITY: Diskusi bersama 4 speakers beda negara!


“UNITY IN DIVERSITY”


ahaha itulah tema diskusi Departemen Pemberdayaan Akademis EDSA. Ini adalah proker bersama perdana dari semua divisi yang ada di Departemen PA. Mmm …acaranya keren lho…!!! Di acara ni ada 4 orang dari berbagai Negara, mulai dari Indonesia, Jepang, Amerika, ampe Swiss…

Disini kita bisa diskusi gitu tentang Negara,budaya,adat,de el el. Pokoknya, selaen dapat temen, kita juga bisa dapat pengetahuan dari berbagai budaya. Pembicanya juga asyik banget dech, dari Indonesia ada Ahamd Qomarruddin ( mahasiswa sastra Inggris 2005, dy pernah ke Jepang lho…setahun gt,mmm ngapain yach??yg jelas cari ilmulah..), terus ada Kaneko sensei ( Dosen Sastra Jepang Fak. Ilmu Budaya, orang Jepang yang Jawa banget, yaiyalah ,,,kan istrinya orang Salatiga), next ada Elizabeth dari Amerika ( dy volunteer gt…orang cantik n pinter loh..), and the last ada tamu dari Swiss yaitu Anton ( Baru aja dia nyampe Indonesia, dy langsung nyanggupin jadi pembicara di diskusi ini tanpa persiapan apa pun, wuih kokol bener nih orang hehehe ). Para pembicara kita ini kokol loh.. baek, ekspresif, komunikatif, pokoknya gak segan segan buat bagi bagi ilmu dengan kita kita. Ternya di Negara mereka itu banyak hal yang unik, keren, n berbeda banget ma Negara kita. Acara ini dipandu oleh Dini Hajjarahmah and Enggi Dewanti, trus juga dimoderatori oleh bapak katua kita Pratama Yoga N.

Acaranya seru banget dech, para peserta antusis banget waktu sesi Tanya jawab, ditambah lagi ada sesi quiz berhadiah, tambah rame pokonya.

saluut n thank banget dech ma pengisi acanya, trus juga ma panitia n peserta. Sehingga diskusinya bisa berjalan dengan lancar n sukses.


So, ditunggu proker proker keren laenya dari dept pA EDSA,,,

EDSA !! EXIST !!! EXIST !!! EXIST !!!


DIFEST: dari "MAPIDA" hingga HOTSPOT FIB

Pada tanggal 19 Juni 2009 Departemen Pemberdayaan Akademis EDSA, UNDIP, telah erhasil menyelenggarakan salah satu program kerjanya, yaitu DIFEST atau Discussion for English Student. Kegiatan yang berlangsung di ruang extensi 1 dan 2 lantai 3 kampus FIB, UNDIP ini dihadiri oleh semua unsure yang terkandung dalam jurusan Sastra Inggris, baik mahasiswa, Ketua Jurusan serta dosen. Dari pihak mahasiswa beberpa perwakilan mahasiswa Sastra Iggris dari tiap angkatannya sedangkan dari pihak dosen hedir beberapa deosen dari peminatan jurusan serta dosen bidang kemahasiswaan.

Kegiatan yang bertujuan sebagai “jembatan” antara mahasiswa dengan pihak jurusan ini dalam menyampaikan aspirasi, keluhan serta harapan ini berjalan hanagat dan sangat berisi. Hal ini dapat terlihat dari antusiasme mahasiswa dalam memberikan pertanyaan dan menyampaikan keluhan serta harapan seputar Sastra Inggris. Di samping itu, pihak jurusan pun merasa sangat terbantu dengan adanya kegiatan semacam DIFEST ini sebab pihak jurusan dapat lebih memahami keinginan para mahasiswa demi tercapainya jurusan Sastra Inggris yang lebih baik di masa mendatang.

Diskusi yang mengelompokan aspirasi mahasiswa Sastra Inggris dalam tiga bagian yaitu Sastra Inggris dari sisi administrasi, akademik dan future ini diawali dengan pembagian kuesioner pada mahasiswa jurusan Sastra Inggris tentang tiga hal diatas dan sambutan yang diberikan dari mahsiswa sangatlah baik. Beberapa kuesioner tersebut lalu diangkat menjadi topik awal diskusi. Dari kuesioner tersebut tergambarlah perasaan, aspirasi dan harapan mahasiswa terhadap jurusannya. Tanggapan yang disampaikan oleh pihak jurusan pun sanagt positif, dimana pada dasarnya mereka memahami segala keinginan dari mahasiwa, namun segala keterbatasan termasuk dari sisi financial menjadi faktor utama penghambat kemajuan jurusan. Selain itu sitem birokrasi yang terlalu berbelit juga merupakan salah satu bagian dari lambatya improvement jurusan. Pada diskusi ini juga dibahas tentang penggunaan dari dana Mapida dan perpindahan kampus Sastra Inggris. Hal yang menarik dari pembahasan perpindahan kampus ini adalah ternyata ada beberapa mahasiwa yang tetap menginginkan kampus Sastra Iggris pada khususnya tetap bertahan di Pleburan, meskipun banyak juga yang berharp kampus segera dipindah ke Tembalang yang lebih terintegritas. Beberapa hal lain yang dibahas antara lain penggunaan nama yang tepat pada jurusan Sastra Inggris, apakah Sastra atau Bahasa, dan pihak jurusan mengklarifikasikan pula bahwa yang tepat adalah Sastra Inggris, bukan Bahasa Inggris seperti yang tercantum dalam papan keteranagan kampus di halaman depan.

Diskusi ini juga semakin menarik dengan pertunjukan akustik yang disajikan oleh beberapa anggota EDSA dengan memainkan lagu “More than Words” dan “Always”. Satu hal yang menarik dari pertunjukan akustik ini adalah bersedianya dosen bidang kemahasiswaan, yaitu Bapak Arya Jati berduet dengan PAndu (vokalis). Meski selama diskusi Bapak Arya terlihat sangat malu dengan sura yang pelan namn ternyata dalam menyanyi beilau memiliki potensi yang cukup baik, beliau sangat menjiwai dalam menyanyi “Always” dari Bon Jovi.

EDSA Managerial Meeting June 5, 2009

nangis karena games heart to heart :D

the games!

jupe vs niena :p

mikat memikat :DD

Ketua: kuning hahaha :D

PA: putih..

bendahara ma danus: itemmm

PSDM: biruuu

mikat: meraaah

kominfo ma sekre : IJO..

EDSA Managerial Meeting June 5, 2009


On June 5, EDSA UNDIP once again held a managerial meeting, which according to EDSA's AD/ART is compulsory to be held at least once a month. The meeting was held in the Extension 3 room starting at 10 am to 3:30 pm. Unlike EDSA's previous managerial meeting which was held in a formal way and used English, the meeting on June 5 was held in a more fun way and used Bahasa Indonesia.

There was no obligation for EDSA's managers to wear UNDIP alma mater suit. Instead, the managers were required to wear a t-shirt in accordance with their respective department. The secretaries along with Communication and Information Division (Kominfo) wore green while the Treasurers and the Fund-Raising Division (Danus) wore black. The biggest department, Academic Empowerment Department (PA) that consists of Assistance, American Study Club, and Literature Club division, wore white while Student Resources Department (PSDM) and Interest and Talent Department (Mikat) wore blue and red respectively. The President, agreeing to wear what was left from the choice of color, at last wore orange.

The substance of the meeting on June 5 was also different from the previous ones. The managers were still required to deliver the report and planning of their work programs. However, what made the evaluation and planning session different was that it was not the head of the departments that presented the report and the planning but their 2008 staff. This way of presentation was done due to several considerations concerning regeneration. The evaluation and planning session once again showed EDSA's commitment and consistency. In addition to the fact that all departments could carry out their work programs in May and that internal situation was in a good shape, there were distinguished programs that they will carry out on June that marked the eminence of EDSA among other organizations in the Faculty of Humanities, Diponegoro University, Semarang.

On this occasion, there were two additional activities never done before: personal sharing through ‘Talking from Heart to Heart’ activity and questionnaire about certain categories. The ‘Talking from Heart to Heart’ gave an opportunity to each managers to express their feeling toward a person they thought having the most impact on them. This activity eventually drew a closer relationship amongst EDSA’s managers and made them feel more like a family.

The other additional activity, the questionnaire, was given in the beginning of the meeting. Then the result was counted during the break and the final result was announced in the end of the meeting. This activity was aimed that each manager realized what roles they played in the social life and how the public perceived them. The final results of the questionnaire are:

(the number of the nominees encompasses only three persons with most votes)

1. the coolest one

Nominees : Nabila Arlita Nadiana,

Winner : Nabila Arlita Nadiana


2. the most energetic one

Nominees : Desita Anggraeni, Dini Hajarrahmah

Winner : Desita Anggraeni

3. the sweetest one

Nominees : Vita Rosaria Putri, Fita Enda

Winner : Vita Rosaria Putri

4. the kindest one

Nominees : Pandu, Fanny Judistia P

Winner : Fanny Judistia P

5. the hardest-worker

Nominees : Desita Anggraeni, Dini Hajarrahmah, Cresti Eka Fitriana

Winner : Desita Anggraeni

6. the most likely to be a good:

a) husband:

Nominees : Mahendra Putra Adhyaksa, Pratama Yoga Nugroho, Arif Zulfan Waspodo

Winner : Mahendra Putra Adhyaksa

b) wife:

Nominees : Sofiana Rosida, Cindy Rahmadina, Desita Anggraeni

Winner : Cindy Rahmadina

7. the most likely to be a lecturer in the English Department of UNDIP

Nominees : Tika Siwi Saraswati, Pratama Yoga Nugroho

Winner : Pratama Yoga Nugroho

8. the most sociable one

Nominees : Desita Anggraeni, Dini Hajarrahmah

Winne : Dini Hajarrahmah

9. the wisest one

Nominees : Mahendra Putra Adhyaksa, Pratama Yoga Nugroho

Winner : Pratama Yoga Nugroho

10. having the biggest influence in you

Nominees : Desita Anggraeni, Pratama Yoga Nugroho, Mahendra Putra Adhyaksa

Winner : Pratama Yoga Nugroho


That was a short review the managerial meeting of EDSA UNDIP on June 5, 2009. Now that each manager feels closer with each other, EDSA evolves from an organization with colleague relationship among its managers to an organization with strong friendship bounding and a family atmosphere. This distinguished quality making EDSA one of the most prominent organizations in the Faculty of Humanities, Diponegoro University, should prevail through ages from generation to generation so that EDSA will always brightly shine forever with pride and honour.

Rabu, 01 Juli 2009

EDSA goes to UNNES !!!





EDSA goes to UNNES !!!

finally, this event was soooooo unexpected !!! (kata ketua panitianya seehh !!! hahahaha)
kalo kata temen2 yg pada ikutan sih LUAR BIASA !!!!
seneng banget meskipun sempet nyasar2 pas berangkat kesana, hehehe

jadi acara yg seharusnya mulai jam set 9 molor karena pada telat terus nyasar pula, wuvt !!

pertama datang, kami para rombongan EDSA goers dari UNDIP disambut langsung sama mas Egi, dia ketua HIMA ESA UNNES, yg langsung klop ama mas Yoga, kayak sodara yg telah lama dipisahkan, hahaha

abis acara sambut-menyambut itu kita langsung ke ruang B-318 yang udah disediain bwt presentasi dari kedua HMJ

ESA UNNES yang mendapat giliran mempresentasikan proker2 mereka terlebih dahulu, terlihat sangat antusias, hehehe
mas Egi-ketua ESA-memperkenalkan para anggotanya yang terdiri dari PH, 5 komisi dan Badan Semi Otonom dari ESA UNNES.

kemudian tiap2 komisi mempresentasikan kegiatan2 yg telah dan akan dilaksanakan. presentasi berlangsung dengan menyenangkan karena anak2 ESA sering melontarkan gurauan-gurauan. di samping itu ESA jg memiliki banyak kegiatan yang menarik seperti ESA Week, English Battle Day, dsb.

setelah itu giliran EDSA Goers yg beraksi !!! horeeeeeeee !!!!!!!!!!!!
presentasi di mulai oleh mas Yoga yg menjelaskan struktur organisasi EDSA, lalu mas Yoga juga memperkenalkan kegiatan tahunan EDSA yang super seru yaitu METAMORPHOEDSA !!!
dilanjut dengan Dian Novia Sari yang mempresentasikan proker sekretaris, disusul oleh kadiv gendheng KOMINFO tercintahh : Dini Hajarrahmah, yeiiyeii \(>_<)/ !!! Berikutnya adalah giliran bendahara yang diwakili oleh Bapak Mahendra Putra, dan Danus yang disampaikan oleh Assaniyah Ismail. Setelah itu, giliran presentasi dari departemen-departemen dimulai dari Nevy, Kadept PA yang membawahi 3 divisi : Asistensi (presentasi dilakukan oleh Nevy sendiri karena Afifah, sang Kadiv, berhalangan hadir), American Study Club (presentasi dilakukan oleh Kadiv Cresti), dan Literature Club (presentasi dilakukan oleh staff-nya : Mella). Setelah itu, giliran sang Kadept PSDM yaitu Desita Anggraeni alias Budhe yang memaparkan proker-proker PSDM yang super buanyaakk, ffiuhh... Last but not least, ada Kadept Mikat Fanny Judistia yang juga menjelaskan proker-proker serta memperkenalkan English Club Fakultas Ilmu Budaya : ENORMOUS !!!

Setelah semua presentasi selesai disampaikan, agenda berikutnya adalah ishoma yang dilanjutkan dengan sharing kecil per departemen atau komisi. Disini pembahasan tentang proker akan lebih mendalam dan menyeluruh. Yang unik dari sharing ini adalah ada satu departemen dari EDSA yaitu PSDM yang harus sharing dengan 3 komisi sekaligus (perbandingan orangnya adalah 2 vs 18, hahahaaa...). Tapi hal tersebut tidak menghalangi perwakilan PSDM untuk menyerap ilmu dari komisi-komisi tersebut.

Acara selanjutnya adalah games yang dipandu oleh Dini dan Desita dari EDSA. Games ini diberi nama Zip-Zap. Tujuan dari games ini adalah agar antara anggota EDSA UNDIP dan ESA UNNES saling mengenal satu sama lain. Setelah euforia games pasca games berakhir, sampailah pada acara puncak yaitu penyerahan plakat dari ESA UNNES kepada EDSA UNDIP dan sebaliknya. Setelah itu, ada acara foto2 bareng yang dilanjutkan dengan pamitan yang sangat mengharukan dan penuh dengan isak tangis, hehehe lebay nih.

ok akhirnya selesai sudah seluruh rangkaian acara EDSA Goes to UNNES, hurray !!!
sukseskan jg EDSA Goes to UGM yg akan berlangsung tanggal 29 Oktober tahun ini, see ya ...