About Me

Foto saya
EDSA stands for English Department Students Association. EDSA is a place for students of English Department in Diponegoro University who want to study and explore their soft-skills and ability of organization. it will be helpful to us if we have some problems in our study in English Department or Faculty of Letters, for general.

Sabtu, 24 April 2010

EDSA POTENTIAL !

E-POTENT atau EDSA Potential yang diadakan tanggal 17 April 2010 lalu adalah program kerja dari Departemen Minat dan Bakat kepengurusan EDSA 2010/2011. Diketuai oleh Amirah Karimah, acara diskusi yang mendatangkan LOEMPIA (komunitas toycam Semarang), PRISMA (UKM fotografi UNDIP), dan PLAYON kreADtiv (komunitas periklanan Semarang) ini benar-benar menginspirasi!

Pembicara pertama adalah Gatot dan Gilang dari PRISMA, mereka menjelaskan sejarah kamera dan segala tetek bengeknya. Menarik. Dilanjut LOEMPIA dengan sekaligus memperkenalkan bermacam-macam LOMO-nya. Mereka menceritakan apa itu toycam dan apa yang membuat mereka berbeda dengan PRISMA ^^ Mereka juga bercerita tentang kegiatan mereka, dan betapa susahnya hunting kamera plastik yang murah. Terakhir adalah PLAYON kreADtiv, presentasi mereka benar-benar ciamik ! Dengan mempertontonkan beberapa video iklan yang benar-benar kreatif!! Salut, deh.. Di sela-sela acara, tak ketinggalan WMS hadir menyanyikan lagu-lagu andalan mereka ((:

Serangkaian acara yang menarik harus berakhir sekitar pukul 19.30 WIB. E-POTENT memang menginspirasi! Semoga kedepannya acara-acara yang dibuat EDSA semakin seru, ya. Amiiiiiiin ***


(Renanda Prima)











DIFEST !!!

Dalam rangka meningkatkan ke-eksis-annya di lingkup fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro dan jurusan Sastra Inggris khususnya, EDSA kembali mengadakan kegiatan yang tentu sangat bermanfaat bagi para mahasiswa jurusan Sastra Inggris. Kali ini teman-teman dari Departemen Akademiklah yang menjadi penyelenggara. Kegiatan yang diselenggarakan pada tanggal 31 maret lalu ini bernama DIFEST ( Discussion For Student ) yang kali ini bertemakan “ Sistem Pengajaran “. Kegiatan ini bertujuan untuk mengumpulkan seuruh perwakilan mahasiswa jurusan Sastra Inggris guna menyampaikan keluhan atau saran, serta berdiskusi dengan para dosen dan pihak jurusan terkait sistem pengajaran demi terciptanya pola pikir yang terbuka dan kritis antar keduanya.

Acara yang dihadiri oleh 4 orang perwakilan dari dosen dan pihak jurusan sebagai narasumber itu berjalan lancar dan cukup baik. Antusias dari mahasiswa juga cukup tinggi. Salah satu hal menarik yang “dikeluhkan” mahasiswa pada forum ini adalah tentang perbedaan sistem pengajaran antara dosen lokal dan dosen native. Dosen-dosen native ( Mr. Jonathan Moore dan Mrs. Stephanie ) selalu mengembalikan tugas-tugas yang dikumpul mahasiswa mereka untuk kemudian dijadikan koreksi pada tugas selanjutnya. Ini menjadi satu bentuk transparansi nilai yang sangat penting karena akan menghindari adanya pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan tentang keraguan akan hasil evaluasi belajar mahasiswa dalam satu semester dan juga bagi peningkatan hasil belajar mahasiswa. Pada akhir acara, dari EDSA memberikan penghargaan bagi dosen favorit pilihan mayoritas mahasiswa dari quosioner yang kami sebarkan beberapa hari sebelum kegiatan. Congratulations to Mrs. Stephani. Panitia berharap dengan diadakannya kegiatan ini maka dosen, pihak jurusan dan mahasiswa dapat bersama-sama meningkatkan kualitas jurusan kita agar dapat lebih baik ke depannya.



by
Rizky Khalalia

(maaf reviewnya terlambat)

Rabu, 21 April 2010

Seleksi Mahasiswa Baru Universitas Diponegoro Tahun 2010

Universitas Diponegoro membuka seluas-luasnya bagi calon peserta didik yang berminat untuk mengikuti pendidikan berkualitas di program studi/jurusan/fakultas untuk program strata 1 maupun diploma III, yang ada di lingkungan Undip dengan melalui jalur seleksi sebagai berikut:

1. Jalur PSSB (Program Seleksi Siswa Berpotensi) baik untuk program Strata 1 (S1) maupun program Diploma III (D-III). Seleksi ini biasanya pendaftaran mulai bulan Januari setiap tahunnya. Jalur PSSB ini adalah jalur tanpa tes. Informasi lengkap dipublikasikan di web site : pssb.undip.ac.id.Program PSSB untuk tahun 2010 akan menerima dari SMK (khusus untuk beberapa jurusan/ fakultas tertentu) baik untuk S1 maupun D3.


2. Jalur UM I (Ujian Mandiri I) adalah jalur seleksi melalui tes tertulis untuk mengikuti program pendidikan S1. Untuk tahun 2010, pendaftaran dimulai bulan Februari, dan Ujian Tertulis akan diselenggarakan bulan April 2010.


3. Jalur SNMPTN (Seleksi Nasional Mahasiswa Perguruan Tinggi Negeri) adalah jalur tes melalui seleksi nasional untuk program pendidikan S1. Pendaftaran dilakukan secara Online di : http://snmptn.ac.id mulai tanggal 2 Mei 2010.


4. Jalur UM II (Ujian Mandiri II) adalah jalur tes tertulis untuk program S1 Reguler II. Pendaftaran Online mulai tanggal 14 Juni - 20 Juli 2010 di : http://um.undip.ac.id


5. Jalur UM D-III (Ujian Mandiri Diploma - III) adalah seleksi tes tertulis untuk khusus program Diploma III (D-III). Biasanya pendaftaran mulai bulan Juli setiap tahunnya. Pendaftaran Online mulai tanggal 14 Juli - 10 Agustus 2010 di : http://um.undip.ac.id




Original post:
http://www.fib.undip.ac.id/id/index.php?option=com_content&view=article&id=195:seleksi-mahasiswa-baru-universitas-diponegoro-tahun-2010-&catid=35:berita-terbaru

Selasa, 20 April 2010

METAMORPHOEDSA

As the respond of the demand of era’s development stated above, English Department Students Association (EDSA) Diponegoro University initiatively organize annual cultural festival called “METAMORPHOEDSA” which consists of series of activities, such as English Competition; Bazaar of Culture and Traditional Food Festival; Seminar on Culture; and Performance of Art, Music, and Culture. Theme of this event is : “Through Culture We Build The Nation” because culture can be considered as the nation’s asset which hopefully will be able to make Indonesia becomes one step ahead from other countries because of its abundance of culture. By organizing these activities, we hope we can improve the people’s understanding about Indonesian culture thereafter can emerge the affectionate and proud feelings toward Indonesian culture.

Download form English competition here.

Jumat, 16 April 2010

Singgah di Banjarmasin, Tanah Seribu Surau

Malam itu sekitar pukul 20.30 WIB, teman saya Faizal Fajar selaku ketua HMJ Sastra Inggris Undip atau EDSA mampir ke kos saya di jalan Singosari 1 no.5 utara untuk menyampaikan satu dua hal yang saya sendiri kurang begitu paham pada awalnya. Kami ngobrol bersama kurang lebih satu jam dengan ditemani oleh Haryo teman satu kos saya. Inti pembicaraan itu terkait dengan undangan yang diterima oleh EDSA dari HIMABSII (Himpunan Mahasiswa Bahasa dan Sastra Inggris se-Indonesia). Dalam undangan yang juga dilampiri dengan susunan acara dan lain sebagainya itu pada intinya mengundang 3 orang perwakilan/delegasi dari EDSA Undip untuk mengikuti Munas dan Speech Competition di Banjarmasin dari tanggal 6-10 April 2010 yang di-tuanrumah-i oleh UNISKA(Universitas Islam Kalimantan).

Satu dua hari kemudian, PH (Pengurus Harian) EDSA berunding bersama untuk menetapkan siapa yang akan menjadi delegasi dari EDSA Undip. Dalam perundingan yang cukup alot itu akhirnya disepakati dua orang akan maju sebagai perwakilan. Mereka adalah Faizal Fajar sebagai partisipan Munas dan saya sendiri Rifka Pratama sebagai partisipan Speech Competition. Memang pada awalnya PH EDSA telah menargetkan untuk mengikuti aturan undangan yaitu mengirimkan dua delegasi Munas dan satu delegasi Speech Competition. Namun karena satu dan lain hal pada rapat PH tersebut disepakati hanya dua orang saja yang akan berangkat.

Satu minggu sebelum hari-H dua delegasi EDSA yaitu Faizal Fajar dan Rifka Pratama telah berupaya mempersiapkan segala sesuatu baik mental, administratif maupun finansial dengan sebaik-baiknya. Terlebih dengan adanya bantuan dana dari Fakultas, EDSA merasa sangat terbantu dan mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada pihak-pihak terkait. Satu hal yang cukup menarik ialah munculnya saudara Otniel Lambe Andilolo selaku Menteri Kesekretariatan EDSA yang dengan senang hati menemani dua delegasi EDSA untuk mengikuti Munas di Banjarmasin dengan biaya sendiri seutuhnya. Dengan demikian maka PH EDSA bisa mengikuti aturan dari undangan tersebut yaitu dua delegasi Munas dan satu delegasi Speech.





Tiba saatnya pada tanggal 5 April 2010 tiga delegasi EDSA Undip untuk berangkat ke Banjarmasin. Setelah berpamitan dengan masing-masing orang tua, teman, serta pihak birokrat FIB, tiga delegasi itu tepat pada pukul 08.30 WIB berangkat dari kos saya ke Bandara Ahmad Yani Semarang dengan Taksi. Jadwal Departure/keberangkatan yang ditetapkan ialah pukul 10.15 WIB. Tiga delegasi telah tiba sebelum jam itu untuk melakukan check-in. Dengan mengucap bismillah; atas nama Tuhan Yang Maha Kuasa kami masuk ke dalam kabin pesawat Mandala Airlines untuk segera terbang menuju Banjarmasin. Diantara kami bertiga yang sudah sering bepergian dengan pesawat hanya Ontiel sedangkan untuk saya dan Faizal Fajar patut bersyukur karena ini merupakan first flight kami. Kesan yang saya rasakan pertama adalah tegang. Membayangkan apabila dengan tiba-tiba pesawat ini jatuh. Namun demikian hal itu tak berlangsung lama karena perjalanan yang kami tempuh hanya 55 menit.

Alhamdulillah, puji Tuhan, tepat pada pukul 12.25 WITA kami tiba di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin dengan selamat. Sebagai seorang Muslim saya dan Faizal Fajar mencoba untuk melakukan sholat dzuhur disebuah musala di Bandara itu. Satu sikap toleransi yang indah ditunjukan oleh teman saya Otniel, walaupun dia bukan seorang Muslim tapi dengan senang hati dia menunggu dan menjaga barang bawaan kami. Lebih lanjut, seperti yang dijanjikan panitia Munas HIMABSII ini maka kami akan dijemput di bandara dan langsung menuju KOPERTIS (Asrama tempat kami menginap). Telepon genggam milik Fajar berbunyi dan sudah bisa ditebak kalau si-penelpon adalah salah satu panitia Munas ini. Tidak terlalu lama kami menunggu dan tiba saatnya menuju lokasi Munas dan Speech berlangsung. Sebuah mobil avanza warna silver menjemput kami, driver-nya yang bernama Pak Yayang sangat baik kepada kami. Beliau mengangkatkan koper dan tas kami yang cukup berat.

Perjalanan dari Bandara ke kopertis kami tempuh dengan waktu kira-kira 1jam. Sebenarnya jalan yang kami lalui bukanlah jalan normal alias merupakan terobosan. Namun demikian kondisi jalannya sangat bagus. Satu hal signifikan yang membedakan Jawa dan Kalimantan ialah pemukiman. Dari jalan terobosan yang kami lalui bisa dibilang sangat-sangat jarang ditemukan pemukiman. Kami sangat terkesan dengan kondisi alam disana yang bisa bilang masih sangat perawan. Oh Indahnya Indonesia.

Satu jam telah berlalu dan pada akhirnya kami tiba di Kopertis. Sebuah bangunan mirip BLPT di Semarang yang terletak tepat didepan UNISKA. Salah seorang dari panitia bernama Nina dengan ramah menyabut kami, kemudian disusul oleh Bang Ryan, kami memanggilnya. Mereka betul-betul baik kepada kami. Sampai-sampai tas saya-pun dibawakan kedalam kamar 6A tempat kami stay.

Hari pertama, tanggal 5 April 2010, kami memang belum melakukan apa-apa. Namun demikian kami mencoba untuk sedikit melakukan orientasi tempat. Dengan berbekal nekat kami mencoba untuk menyusuri jalan-jalan disekitar Kopertis. Suasana malam saat itu memang masih sepi. Banyak genangan air sepanjang jalan. Cuaca disana memang mirip Semarang, sangat panas. Namun demikian keadilan Tuhan selalu berpihak pada siapapun termasuk Banjarmasin karena hujan-pun bisa turun di kota yang dilalui garis khatulistiwa itu. Sejenak diguyur hujan maka suasana jadi sedikit adem.

Hari kedua adalah pembukaan. Kami bertiga harus kembali bersyukur karena beliau yang membuka acara ini adalah seorang Gubernur Kal-sel, Bpk. H. Rudy. Selain acara inti yaitu pembukaan dan seminar nasional kami juga disuguhi kesenian-kesenian tradisional seperti Panting(musik tradisional) dengan hit Ampar-Ampar Pisang serta tarian khas Banjarmasin. Melalui momen-momen seperti itu kami bertiga sejenak berpikir bahwa Indonesia ternyata memiliki kekayaan budaya yang tak ternilai harganya. Dengan itu kami mengucapkan “aku bangga menjadi orang Indonesia” I am proud of being Indonesian.

Hari ketiga tepatnya hari Rabu 7 April kami harus bersiap untuk mengikuti Sidang atau Kongres HIMABSII dengan agenda(pembahasan urutan acara, pembahasan tatib sidang, pembacaan LPJ pengurus tahun lalu, AD-ART, GBHO, kriteria bakal calon ketua, serta penetapan tempat Munas dan Annual meeting tahun berikutnya). Seluruh agenda itu tidak akan selesai dibahas satu hari maka dengan itu ditetapkan bahwa sidang akan berlangsung sampai hari Kamis. Meski demikian untuk beberapa agenda seperti, pembahasan urutan acara dan tatib sidang sebenarnya sudah dibahas dihari Selasa usai Pembukaan. Suasana Sidang di hari pertama cukup menegangkan karena salah satu peserta sidang bernama Ahmad Luthfi yang kita panggil Bang Luthfi menyampaikan protes kepada presidium sidang dengan nada lantang. Usul punya usul ternyata beliau asli Bugis. Namun apapun yang terjadi usul Bang Luthfi adalah usul yang bagus demi hikmatnya persidangan. Undip sebagai satu-satunya Universitas dari Jateng yang mengikuti Munas tersebut patut berbangga karena salah satu dari kami yaitu Otniel terpilih menjadi presidium sidang 1. Waktu demi waktu sidang bergulir. Otniel mencoba memimpin dan mengedalikan peserta dengan sebaik-baiknya. Suasana sidang yang dipimpin saudara Otniel cukup kondusif. Teguran demi teguran ia sampaikan kepada siapa-siapa yang tidak mematuhi tatib.

Sesuai agenda yang ada di-undangan maka di hari ketiga tersebut saya juga mengikuti Speech Competition selaku perwakilan Undip. Beberapa perwakilan dari tuan rumah dan teman-teman dari pulau Kalimantan dengan antusias yang tinggi menjadi pesaing kami. Mereka adalah Unikarta Kal-Tim, Stikip, Stiba Banjarmasin, dan Stie Widyagama. Perlombaan itu cukup membuat saya pesimis karena metode yang digunakan ialah impromptu (serta merta). Tema diberikan 30menit sebelum pidato. Terlebih tidak ada catatan kecil atau teks.Namun demikian apapun yang terjadi kami akan berusaha sebaik-baiknya karena ini adalah tugas yang wajib dijalankan sebaik-baiknya. Sudah selayaknya kami memberikan yang terbaik untuk EDSA dan Undip. Pada saat tiu saya mendapatkan nomor urut pertama. Tema Speech adalah “English for Globalized Era”. Saya coba untuk merangkai kata demi kata kemudian saya utarakan kepada audience. Jumlah juri pada waktu itu ada 3 orang. Tiba giliran saya berpidato maka dengan sekuat tenaga dan pikiran saya utarakan rangkain kata-kata itu. Selanjutnya, kami harus pasrah karena semua usaha telah kami jalankan.Pemenang Speech akan diumumkan pada penutupan Kongres HIMABSII di Hari Kamis Malam.

Hari Kamis 8 April 2010, agenda yang ada ialah menyelesaikan sidang dan pelantikan ketua DPN(Dewan Pengawas Nasional) serta DPP (Dewan Pengurus Pusat). Terpilih sebagai ketua DPN adalah Bang Jems(perwakilan dari Universitas Lambung Mangkurat, Banjar Banjarbaru) sedangkan untuk DPP-nya adalah Bang Feri dari UIN Maulana Malik Ibrahim Malang Jatim. Selain itu nama HIMABSII juga diganti menjadi IKAMABSII sesuai rekomendasi dari DIKTI. Kami bertiga juga dengan senang hati masuk dalam kepengurusan tepatnya Fajar(infokom), Otniel( Pengembangan Organisasi), dan Rifka( Penelitian, Pendidikan, dan Pengabdian Masyarakat). Setelah pelantikan pengurus maka diadakan Muskernas(Musyawarah Kerja Nasional) dan dari itu disepakati beberapa proker untuk kemudian dijalankan. Pada hari itu juga sesuai dengan kesepakatan forum sidang ditutup dan disusul dengan pengumuman pemenang Speech Competition. Kami sempat pesimis beberapa saat. Namun pada akhirnya nama Undip disebut oleh MC sebagai Juara ke-2 Speech Competition Ikatan Mahasiswa Bahasa dan Sastra Inggris se- Indonesia. Maka sudah sepatutnya kami mensyukuri nikmat ini.















Jumat sore kami bersama-sama dengan teman-teman yang lain serta panitia menuju ke objek wisata terakhir yaitu pusat oleh-oleh tepatnya di kota Martapura dan pemandian air panas Loksado. Martapura merupakan Kota penghasil intan di Kal-sel sebutan yang lainnya ialah kota santri. Disebut kota santri karena suasana religius begitu kental terlihat. Kami bertiga membeli beberapa cindramata khas kal-sel. Setelah itu kami melaju ke objek akhir yaitu Loksado sekaligus menikamti malam keakraban bersama kontingen dari daerah lain. Jalanan menuju ke lokasi bisa dikatakan sangat-sangat sepi karena notabene merupakan hutan lebat. Sekitar 10 kilo lebih baru ada pemukiman dan sinyal HP-pun sulit terjagkau darisana. Namun apapun yang terjadi, perjalanan panjang itu terbayar lunas dengan pemandian air panas yang sangat mengasyikan. Kami menyempatkan untuk berendam dikolam itu sehingga sedikit me-refresh kembali keadaan fisik maupun mental kami. Usai bercengkrama dengan teman-teman dikolam air panas itu, kami beserta panitia dan kontingen lain membakar jagung untuk dimakan bersama-sama. Suasana malam yang sunyi terpecah oleh gelak tawa kami semua. Sebenarnya hari berikutnya, sabtu pagi, ada satu objek lagi yaitu Air terjun daerah pedalaman. Namun karena kami ketiduran dan kecapean maka kami sepakat untuk tidak mengunjunginya bersama panitia dan teman-teman dari kontingen lain.






















































Ada pertemuan maka ada perpisahan. Itulah perkataan yang cocok digunakan dihari kita akan kembali ke Semarang. Kami bertiga sedikit sedih karena harus berpisah dengan teman-teman kami; sejatinya kami dan seluruh kontingen baru benar-benar akrab pada 2 hari terakhir saat wisata bersama. Sekitar pukul 8 pagi kami packing dan rencannya jam 12 kami ke bandara dengan naik Argo(sebutan taksi di Banjarmasin). Ada banyak kesan dan hikmah dari perjalanan ini; kami bisa mempelajari budaya lain di Indonesia, mengenal lebih jauh keanekaragaman dan yang pasti menambah teman dari berbagai daerah. Dari kegiatan itu kami mungkin menjadi semakin mencintai Indonesia dan segala yang ada di dalamnya. Sampai Jumpa Banjarmasin!Sampai jumpa kawan-kawan di Annual meeting(Bandung) dan Munas tahun depan( Malang).

Essay ini kami persembahkan untuk Tuhan YME, Bpk dan Ibu, Almamater, anak-anak EDSA Undip, serta kawan-kawan Munas IKAMABSII Banjarmasin dimanapun kalian berada ((:


(Rifka Pratama)


Rabu, 14 April 2010

Hasil Pertanding E-Sport :D

penyisihan:

09 Reg.1 vs 09 Reg.2

7 - 3






08 Reg.1 vs 07 Reg.1
1 - 4




06 Reg.1 vs 07 Reg.2
2 - 4




08 Reg.2 vs 05 Reg.2

4 - 0







semifinal:

09 Reg.1 vs 07 Reg.1
2 - 6

05 Reg.2 vs 07 Reg.2

3 - 0



FINAL:

07 Reg.1 vs 05 Reg.2
3 - 4





congrats yaa buat jawara kita: 05 Reg.2 !






tunggu E-Sport selanjutnya :D