Dalam rangka meningkatkan ke-eksis-annya di lingkup fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro dan jurusan Sastra Inggris khususnya, EDSA kembali mengadakan kegiatan yang tentu sangat bermanfaat bagi para mahasiswa jurusan Sastra Inggris. Kali ini teman-teman dari Departemen Akademiklah yang menjadi penyelenggara. Kegiatan yang diselenggarakan pada tanggal 31 maret lalu ini bernama DIFEST ( Discussion For Student ) yang kali ini bertemakan “ Sistem Pengajaran “. Kegiatan ini bertujuan untuk mengumpulkan seuruh perwakilan mahasiswa jurusan Sastra Inggris guna menyampaikan keluhan atau saran, serta berdiskusi dengan para dosen dan pihak jurusan terkait sistem pengajaran demi terciptanya pola pikir yang terbuka dan kritis antar keduanya.
Acara yang dihadiri oleh 4 orang perwakilan dari dosen dan pihak jurusan sebagai narasumber itu berjalan lancar dan cukup baik. Antusias dari mahasiswa juga cukup tinggi. Salah satu hal menarik yang “dikeluhkan” mahasiswa pada forum ini adalah tentang perbedaan sistem pengajaran antara dosen lokal dan dosen native. Dosen-dosen native ( Mr. Jonathan Moore dan Mrs. Stephanie ) selalu mengembalikan tugas-tugas yang dikumpul mahasiswa mereka untuk kemudian dijadikan koreksi pada tugas selanjutnya. Ini menjadi satu bentuk transparansi nilai yang sangat penting karena akan menghindari adanya pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan tentang keraguan akan hasil evaluasi belajar mahasiswa dalam satu semester dan juga bagi peningkatan hasil belajar mahasiswa. Pada akhir acara, dari EDSA memberikan penghargaan bagi dosen favorit pilihan mayoritas mahasiswa dari quosioner yang kami sebarkan beberapa hari sebelum kegiatan. Congratulations to Mrs. Stephani. Panitia berharap dengan diadakannya kegiatan ini maka dosen, pihak jurusan dan mahasiswa dapat bersama-sama meningkatkan kualitas jurusan kita agar dapat lebih baik ke depannya.
by
Rizky Khalalia
(maaf reviewnya terlambat)
Sabtu, 24 April 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar