Sesampainya di sana, kita langsung ketemu sama Kepala Pantinya (duh, maaf lupa siapa namanya :P). Dan beliau pun langsung bercerita mengenai anak-anak yang tinggal di panti tersebut. Mengapa disebut panti asuhan cacat ganda karena anak-anak yang tinggal disana tidak hanya mengalami cacat fisik tetapi juga cacat mental. Hampir semuanya tuna wicara. Dan ternyata banyak dari mereka yang sudah tidak mendapatkan kunjungan rutin dari orang tuanya, duh sedih mendengarnya ):
Walaupun masih banyak yang berusia dibawah 7 tahun, tetapi ada juga lho yang berusia 21 tahun bahkan 30 tahun. Bayangin deh EDSAgoers, harusnya mereka juga duduk di bangku kuliah seperti kita. Makanya, kita yang dikasih Allah fisik sempurna harusnya lebih bisa memanfaatkan kesempatan yang ada, dan terus semangat ^^
Lebih dari 1 jam kita menghabiskan waktu bersama mereka. Kita juga menghibur mereka dengan menyayikan beberapa lagu anak-anak dengan iringan keyboard dari Rifka Pratama, Gitar dari Otniel Lambe dan tentunya suara merdu milik Pandu Seto ((:
Lagu Jangan Menyerah milik D'Massiv menjadi penutup penampilan mereka siang itu.
Setelah dirasa cukup, akhirnya kita segera memutuskan untuk kembali ke kampus, namun sebelumnya, plakat pun diserahkan kepada pihak Panti Asuhan secara simbolis dari Bapak Ketua kita, Faizal Fajar.
Setelah berpamitan, kita pun segera meluncur kembali ke kampus tercinta ^^
Semoga semangat Evi, Ayu, Maya, Maulana, Andi, Ian, Kevin Temu dan kawan-kawan terus menginspirasi kita agar tak pernah lupa bersyukur atas semua yang kita punya :D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar